5 Teori Pembentukan Bumi

Hai semuanya :)
Terimakasih sebelumnya telah mengunjungi blog saya kali ini, nahh pada blog saya kali ini akan membahas bagaimana dan apa saja teori pada pembentukan bumi. yukk langsung aja kita belajar bersama - sama :)


Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya, bumi juga termasuk tempat tinggal bagi para makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Usia bumi kini kurang lebih 4.54 miliar tahun dalam hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli ternyata bumi tidak berbentuk bulat seperti bola dan tidak melingkar dengan sempurna. Bumi juga biasa disebut dengan planet biru karena secara visual jika dilihat dari luar angkasa bumi memiliki warna biru yang dominan. 

Berikut adalah teori - teori pembentukan bumi :

1. Teori Kabut (Nebula)

Satu teori yang menyarankan pembentukan bumi adalah Teori Kabut (Nebula). Teori ini diciptakan oleh Immanuel Kant pada 1755 dan Piere De Laplace pada 1796. Teori ini menunjukkan bahwa bumi terbentuk dari gas. Gas-gas ini sudah tersedia di alam semesta, yang kemudian membentuk kabut.
Karena gas-gas ini masing-masing memiliki besaran daya tarik yang sama, gas membentuk kumpulan kabut yang sebesar dan dilemparkan ke arah khatulistiwa membentuk planet termasuk bumi. Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet - planet dalam tata surya. Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
  • Matahari dan planet - planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
  • kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet bergerak mengelilingi matahari.
  • materi ini tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan keluarga matahari. 
2. Teori Planestimal 
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas seorang ahli geologi mengemukakan bahwa matahari terdiri dari massa gas yang bermassa besar sekali. Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan.
Pengaruh gaya gravitasi menyebabkan materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari serta permukaan bintang. Materi yang terlempar menyusut serta membuat gumpalam planestimal. Kemudian planestimal dingin dan memadat yang membentuk planet yang mengitari matahari.

3. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori yang dikemukakan James Jeans dan Harold Jeffrey tahun 1918, bintang besar yang mendekati matahari dengan jarak pendek, yang pada akhirnya membuat pasang surut pada badan matahari, pada saat matahari dalam keadaan gas. Penyabab terjadinya pasang surut air laut adalah massa bulan serta jauhnya jarak antara bulan ke bumi 60 kali radius orbit di bumi.
Namun jika bintang yang massanya mendekati masa besarnya dengan matahari  mendekat, lalu akan membentuk semacam gunung  gelombang pada badan matahari, yang terjadi karna gaya tarik bintang. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang sangat luar biasa kemudian terbentuk semacam lidah pijar yang sangat besar, yang menjulur oleh massa matahari dan mengarah ke arah bintang besar. Lambat laun kolom-kolom ini akan pecah kemudian akan menjadi benda tersendirian.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap planet yang sudah berbentuk. 
4. Teori Bintang Kembar
teori ini dikemukakan oleh seseorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menuru teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar, salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet - planet yang mengelilinginya. 
5. Teori Big Bang 
Teori terakhir adalah teori big bang. Teori ini mengungkapkan bahwa bumi terbentuk dari miliaran tahun yang lalu. Awalnya, bumi terbentuk dari gumpalan raksasa yang berputar pada sumbunya. Kemudian pada akhirnya benjolan kabut itu meledak, mendingin dan mengondensasi ketentuan planet-planet, putaran tersebut memungkinkan bagian - bagian kecil dan ringan membentuk cakram raksasa yang pada suatu saat gumpalan tersebut meledak diluar angkasa dan membentuk galaksi dan nebula - nebula. selama jangka waktu kurang lebih 4,6 miliar tahun, nebula membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan - gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan - gumpalan itu membentuk planet, termasuk planet bumi.   

Nahhh akhirnya selesai juga...
Gimana? Sudah paham sekarang bagaimana terjadi pembentukan bumi? Semoga tulisan saya kali ini dapat membantu dan menambah ilmu serta wawasan teman teman semua yaaa :)

Komentar