LANGKAH - LANGKAH METODE ILMIAH
1. Menyusun Rumusan Makalah
Rumusan masalah adalah tahapan bagian yang paling mendasar dalam membuat makalah atau karya ilmiah. Rumusan masalah yang akan kita susun akan mengarahkan alur pembahasan, dan pertanyaan pada rumusan masalah ini akan terjawab setelah penelitian selesai dilakukan. Membuat rumusan masalah juga dapat membantu seorang peneliti dapat dipermudah dalam menentukan sampe dan populasi terhadap suatu penelitian.
2. Menyusun Dugaan Sementara (Hipotesis)
Setelah merumuskan masalah dengan pertanyaan, hipotesis adalah jawaban (dugaan) sementara atas pertanyaan yang telah disusun.Rumusan hipotesis yang jelas dapat memabantu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah Hipotesis dibuktikan berdasarkan fakta - fakta pada hasil penelitian.
3. Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu) serta dapat berubah atau diubah. Ada 3 variabel dalam penelitian :
- Variabel Bebas : merupakan suatu variable yang dipilih serta diukur oleh peneliti untuk menentukan adanya suatu hubungan pada keadaan atau kejadian yang diteliti oleh peneliti, variable ini dapat mempengaruhi variable lain.
- Variabel Terikat : variabel yang muncul akibat variabel bebas/dipengaruhi variabel bebas.
- Variabel Kontrol : variabel yang ikut berpengaruh, dibuat sama dan terkendali
4. Mengumpulkan Data
Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data dilakukan di lapangan, pengumpulan data yang aktual akan mendukung kebenaran perumusan masalah dan jawaban hipostesis.
5. Menguji Hipotesis/mengolah data
Pada kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau
menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu rumusan masalah dan hipotesis yang telah kita susun akan terbukti kebenarannya atau kesalahannya, semakin nyata/valid data kebenaran hasil penelitian tersebut maka makin tinggi pula kepercayaan atas hasil penelitian yang dilakukan dan dilihat para pembaca.
6. Merumuskan Kesimpulan
MITOS DIBALIK TRADISI SEBAR KOIN DI DESA KEDONDONG MADIUN
Tradisi sebar koin atau tradisi Grebeg Maulud di Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun yang dimana tradisi ini telah berlangsung sejak awal abad ke XVIII. Tradisi ini adalah tradisi yang rutin dilakukan masyarakat dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad atau Maulud Nabi tradisi ini pertama kali disebarkan oleh Ngali Muntohar orang berilmu yang membuka wilayah Kebonsari.
Kegiatan tadisi sebar uang ini sudah berpuluh - puluh tahun digelar sebagai wuud kecintaan dan kebahagiaan masyarakat terhadap kelahiran Nabi Muhammad, dalam kegiatan ini juga sebagai bentuk syukur dan melatih masyarakat untuk bersedekah. Dahulu sebar uang ini hanya dilakukan oleh keluarga Ngali Muntohar dan dilanjutkan oleh anak cucunya, namun seiring berjalannya waktu perekonomian warga sekitar meningkat dan mapan kegiatan ini akhirnya juga dilakukan oleh masyarakat yang telah mapan tersebut.
Dalam kegiatan ini membuat masyarakat yang datang ikut gembira, disaat kegiatan sebar uang selawat pun dibacakan lantunan selawat ini juga diiringi dengan alat musik tradisional gandrung. Uang yang digunakan dalam kegiatan ini harus uang logam dikarenakan pada zaman Belanda dulu belum ada uang kertas selain itu penggunaan uang kertas ini juga untuk faktor keamanan.
Namun dahulu sempat sebelas tahun masyarakat di desa ini tidak menyelenggarakan tradisi tersebut, ternyata tanpa disadari wabah penyakit bermunculan dan menyerang warga desa bahkan hasil panen di desa pun tidak maksimal berbeda keadaannya jika masyarakat desa menyelenggarakan Tradisi Grebeg Maulud. Dengan pengalaman itu masyarakat dan para sesepuh desa sepakat untuk menggelar tradisi ini setiap tahun dan sampai kapanpun, masyarakat setempat percaya pada tradisi ini yang mampu menimbulkan keberkahan dan keramahan.
Tradisi ini akan terus dilakukan masyarakat karena mereka percaya akan pengalaman dan hal - hal yang terjadi jika mereka tidak melakukan tradisi tersebut. Tradisi Grebeg Maulud adalah tradisi yang dapat memberikan hal yang bermanfaat serta membawa keberkahan untuk masyarakat sekitarnya, dalam agama islam pun memang sebenarnya kita patut menyelenggarakan hari dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan, sepatutnya sebagai umat kita turut meramaikan hari besar tersebut.
Komentar
Posting Komentar